Rancangan Acak Lengkap (RAL)

  Laporan Praktikum Rancangan Acak Lengkap (RAL)


Nama  : Teuku Ariel Alfarisi 

No Komputer    : 20 


Banda Aceh 2024



TINJAUAN PUSTAKA

 A. Definisi Rancangan Acak Lengkap (RAL)

Rancangan acak lengkap atau completely randomized design merupakan salah satu model rancangan dalam rancangan percobaan. Rancangan Acak Lengkap (RAL) merupakan rancangan yang paling sederhana di antara rancangan-rancangan percobaan yang baku. Pola ini dikenal sebagai pengacakan lengkap atau pengacakan dengan tiada pembatas. Rancangan acak lengkap digunakan bila unit percobaan homogen. Rancangan ini disebut acak lengkap, karena pengacakan perlakuan dilakukan pada seluruh unit percobaan. Rancangan ini dapat digunakan untuk melakukan percobaan di laboratorium, dirumah kaca atau lapangan. Rancangan acak lengkap digunakan bila faktor yang akan diteliti satu faktor aatau lebih dari satu faktor. Akurasi penggunaan RAL akan tercapai apabila: 1) bahan percobaan homogen atau relatif homogen; 2) kondisi lingkungan sama dan dapat dikendalikan; dan 3) jumlah perlakuan dibatasi. RAL lebih sering digunakan dalam percobaan di Laboratorium karena kondisi lingkungan dapat dikendalikan (Rancangan Acak Lengkap, 2017).

B. Kelebihan dan Kekurangan Rancangan Acak Lengkap (RAL)

Beberapa keuntungan dari penggunaan RAL antara lain: Denah percobaan yang lebih mudah; analisis statistik terhadap subjek percobaan cukup sederhana; fleksibel dalam penggunaan jumlah perlakuan dan ulangan; kehilangan informasi (data-hilang) relatif lebih kecil dibandingan dengan perancangan lain. 

Beberapa kekurangan dalam penggunaan RAL antara lain: persyaratan kondisi sampel yang harus homogen, tidak mungkin dilakukan pada kondisi lingkungan yang tidak seragam, dan jumlah ulangan yang rendah akan memberikan hasil yang tidak konsisten.

C. Aplikasi SPPS

Pada awalnya SPSS dirancang untuk keperluan pengolahan data statistik buat ilmu-ilmu sosial, sehingga kepanjangan SPSS itu sendiri artinya Statistikal Package for the Social Science. Kemampuan aplikasi SPSS diperluas buat melayani berbagai jenis pengguna, seperti buat proses produksi pada pabrik, riset ilmu sains yang mencakup praktik ilmu perancangan percobaan. Saat ini kepanjangan dari SPSS merupakan Statistical Product and Service Solutions. SPSS dapat membaca berbagai jenis data atau memasukkan data secara pribadi ke pada SPSS Data Editor. Bagaimanapun struktur berasal file data yang belum di olah, maka data dalam Data Editor SPSS wajib dibuat pada bentuk baris (cases) serta kolom (variables).


 

Data Rancangan Acak Lengkap (RAL) :



Analisis : Rancangan Acak Lengkap Pada SPSS

Langkah-langkah penyelesaian RAL (Non Faktorial) dengan SPSS 16 sebagai berikut:

Langkah 1: Jalankan program SPSS 16


Ketika membuka Program SPSS, ada dua Windows yang muncul yang pertama Untuk Data dan yang kedua yaitu Untuk Output setelah menganalisis.

Tampilan SPSS Bagian Data

Tampilan SPSS Bagian Output


Ada dua tempat yang harus diisi dalam SPSS, yaitu data view (untuk mengisi data yang akan diolah), dan variable view (untuk tempat variable, atau sumber keragaman dalam tabel sidik ragam).

Langkah 2 : Mengisi Bagian Kolom “Name” pada Variabel View 

Dalam kolom name yang diisi adalah perlakuan, ulangan dan hasil.



Langkah 3: Selanjutnya pada kolom “Decimals” disesuaikan berapa banyak decimal yang akan kita gunakan.


Langkah 4 : Setelah bagian Decimals, selanjutnya kolom “Label”

Dalam kolom “label” diisi sesuai yang kita amati pada skripsi, Perlakuan : Perbedaan Kadar Air Haylase Rumput Lapangan, Dan Kandungan Serat Haylase Rumput Lapangan (%).

Langkah 5 : Mengisi Bagian “Values”

a.    Bagian Perlakuan

1.      Pada kolom “Values Perlakuan”klik 2x pada bagian kanan sel hingga muncul sebuah tombol baru yang berisi titik-titik, klik tombol tersebut hingga muncul kotak “Value Labels”.

2.      Isi kotak value dengan angka dan kotal labels dengan kode perlakuan. 1= A = Kadar Air 46%, Lama Penjemuran 1 Hari, 2= B = Kadar Air 34%, Lama Penjemuran 2 Hari, 3= C = Kadar Air 22%, Lama Penjemuran 3 Hari, 4= D = K adar Air 17%, Lama Penjemuran 4 Hari. kemudian klik “add” dan seterusnya sampai semua perlakuan dimasukkan lalu klik OK.


b.    Bagian Blok

1.      Pada kolom “Values Ulangan”klik pada bagian kanan sel hingga muncul sebuah tombol baru yang berisi titik-titik, klik tombol tersebut hingga muncul kotak “Value Labels”.

2.      Isi kotak value dengan angka dan kotal labels dengan kode ulangan.1= Ulangan I Dan seterusnya seperti pada gambar , kemudian klik “add” dan seterusnya sampai semua perlakuan dimasukkan lalu klik OK.


Langkah 6 : Mengisi Bagian “Data View”

1.      Klik “Data View” yang terletak disudut kiri bawah, sehingga muncul penampilan seperti dibawah ini.

2.      Pastikan tombol “Value Label” pada bar sudah diklik.

3.  Kemudian pada kolom perlakuan diklik 2 kali, hingga muncul kotak yang berisi daftar perlakuan yang akan kita masukkan. Lakukan hal yang sama pada ulangan.

4.   Setelah selesai, isilah data yang akan diolah pada kolom hasil, pastikan data berada pada perlakuan dan ulangan yang tepat.



Langkah 7 : Menganalisis Data
Klik Bagian Analyze -> General Linear -> Model Univariate


Maka, akan muncul kotak Univariate seperti dibawah ini:



Langkah 8 : Mengisi “Dependent Variable” pada kotak Univariate
Klik Bagian Hasil -> Klik Tanda Panah Pada Bagian Dependent Variable, sehingga seperti ini.


Langkah 9 : Mengisi “Fixed Factor(s)” pada kotak Univariate
Klik Bagian Perlakuan -> Klik Tanda Panah Pada Bagian Fixed Factor(s), sehingga seperti ini.


Langkah 10 : Mengisi “Model” pada kotak Univariate
1. Klik tombol Model -> hingga muncul kotak Univariate: Model. Pada bagian Specify Model -> klik Custom.

2.  Setelah bagian Custom diklik, lihat bagian Kiri Kotak Dialog Univariate: Model, ada bagian Factor & Covariates ->  Klik bagian Perlakuan -> Klik Tanda Panah di Bagian tengah Kotak Dialog.


Langkah 11 : Mengisi “Post Hoc” pada kotak Univariate
1.      Klik tombol Post Hoc -> hingga muncul kotak Univariate: Post Hoc. Klik bagian Perlakuan -> Klik Tanda Panah di Bagian tengah Kotak Dialog -> Klik Continue.


2. Pada bagian Equal Variances Assumed -> Klik Bagian LSD (untuk Uji BNJ), Tukey (untuk Uji BNJ), dan Duncan (Untuk Uji Duncan) -> Klik Continue.



Langkah 12 : Mengisi “Options” pada kotak Univariate
1. Klik tombol Options -> hingga muncul kotak Univariate: Options. Klik bagian OVERALL -> Klik Tanda Panah di Bagian tengah Kotak Dialog.
2. Pada bagian Display -> Klik Bagian Desciptive Statistics dan Homogeneity Tests -> Klik Continue -> Kembali ke kotak univariate -> Klik Ok.

Langkah-langkah penyelesaian RAL (Non Faktorial) dengan SPSS 16 Video sebagai berikut:



Langkah 13 : Muncul OUTPUT dari Analisis yang dilakukan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Praktikum Deskriptif Statistik